Ada
ekspresi khas dalam wawancara pekerjaan dari kebanyakan lulusan
Universitas, bila ditanyakan, “Bagaimana kamu melihat hidupmu tiga
tahun mendatang?”. Pengalaman saya jarang menemukan sarjana baru yang
secara spontan menggambarkannya dengan baik apa yang ada dalam pikirannya.
Kebanyakan malah memberikan reaksi dengan body-language yang standard: mata
melirik ke atas (seolah-olah mencari cicak di langit-langit), kemudian
memandangi lagi si pewawancara sambil tersenyum lebar, sembari kemudian
berkata bingung, “Bagaimana ya?”.
Ada banyak orang
yang hidup bagaikan kepompong. Tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan
masa depan hidupnya. Mereka tidak mempunyai konsep diri yang jelas,
sehingga ia merasa sendirian, gelap dan menakutkan. Padahal semua kepompong
mempunyai potensi (potential within) untuk menjadi seekor kupu-kupu yang
cantik. Kepompong terlalu cepat menghukum dirinya sendiri, ia tidak tahu
bahwa dia harus mengalami transformasi untuk menjadi kupu-kupu yang
cantik.
Kita semua bukanlah kepompong. Kita semua tahu, suatu
saat kita akan menjadi “kupu-kupu” yang cantik. Bukankah kita
semua sudah dilengkapi dengan potensi diri masing-masing? Yang kita
perlukan sekarang adalah secara aktif masuk dalam proses
“transformasi diri” yang sebenarnya sangat terbuka dengan
berbagai macam kemungkinan. Jangan cepat menganggap Anda sendirian, gelap
dan takut dengan apa yang Anda hadapi sekarang ini. Itu semua adalah bagian
dari proses transformasi yang sedang Anda jalani. Percayalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar